Aplikasi Android Pengukur Saturasi Oksigen, Bisakah Diandalkan?

Ilustrasi aplikasi pengukur saturasi oksigen di Google Play Store.

Namun, sejumlah orang kerap memilih cara praktis untuk memantau kadar oksigen dalam darahnya, yakni menggunakan aplikasi oksimeter yang marak tersedia di smartphone Android dan iOS.

Lantas, apakah hasil pengukuran saturasi oksigen menggunakan aplikasi oksimeter di ponsel bisa dijadikan patokan?

Disclaimer dari aplikasi oksimeter

Patauan KompasTekno, aplikasi pengukur kadar oksigen dalam darah ini bisa ditemukan dengan mudah dan dalam jumlah yang banyak di toko aplikasi Google PlayStore.

Pengguna hanya perlu mengetik kata kunci "oksimeter" atau "oximeter fingerprint" untuk bisa menemukan berbagai macam aplikasi yang didesain untuk bisamengukur kadar oksigen dalam darah.

Misalnya, ada aplikasi O2 Meter, Pulse Oximeter, dan lainnya. KompasTekno menjajal aplikasi O2 Meter yang dikembangkan olehAnimesh Jana. Aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 100.000 kali, dan mendapatkan rating 4.0.

Ketika dijajal, pengguna hanya perlu meletakkan jari telunjuk di kamera belakang ponsel. Kemudia klik "start" supaya aplikasi bisa mengukur saturasi pengguna melalui kamera tadi. Setelah menunggu beberapa saat, aplikasi akan memberikan hasil pengukuran saturasi dalam darah.

KompasTekno mencoba sebanyak dua kali mengukur saturasi oksigen dengan menggunakan jari telunjuk tangan kanan dan kiri. Keduanya memberikan hasil yang sama, yakni saturasi oksigen normal di rentang 99 persen.

Aplikasi O2 Meter ini tak hanya menyediakan pengukuran saturasi oksigen darah saja, melainkan juga pengukuran detak jantung, frekuensi pernapasan, tekanan darah, hingga semua tanda vital.