Penjualan Suku Cadang Motor Terimbas Larangan Mudik

Ilustrasi motor Honda servis di bengkel resmi AHASS

"Kalau kita lihat sejarahnya spare part fast moving sebelum ada pandemi sangat bagus, tapi dengan adanya pandemi dan larangan mudik penjualan spare part turun 35 persen," kata Pianghung dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/4/2021).

Sayang Pianghung tidak merinci komponen apa saja yang paling terdampak. Serta berapa total penjualan suku cadang sebelum dan setelah ada pandemi Covid-19. Karena tahun lalu pemerintah juga melarang masyarakat mudik.

"Tapi sejauh ini yang tidak mudik juga tetap ada yang ganti karena dibutuhkan buat perawatan motor berkala," katanya.

Adapun yang dimaksud suku cadang fast moving pada motor setidaknya ada delapan item, mencakup untuk motor jenis skutik, bebek atau moped dan sport.

Rinciannya yaitu mencakup busi, filter oli, filter udara, kampas rem, gir dan rantai (bebek dan sport), V-Belt (matik), kampas kopling, dan roller (matik).

Suku cadang fast moving harus diganti sesuai dengan masa pakai. Berikut rinciannya:

1. Busi = Setiap 6.000 kilometer berikut kelipatannya.
2. Filter oli = Setiap 9.000 kilometer dan kelipatannya.
3. Filter udara = Setiap 9.000 kilometer dan kelipatannya.
4. Kampas rem = Setiap 12.000 kilometer dan kelipatannya.
5. Gir dan rantai (bebek dan sport) = Setiap 18.000 dan kelipatannya.
6. V-Belt (matik) = Setiap 24.000 kilometer dan kelipatannya.
7. Kampas kopling = Setiap 24.000 kilometer dan kelipatannya.
8. Weight roller = Setiap 24.000 kilometer dan kelipatannya