"Akan dilihat dulu kondisinya seperti apa, air masuk sampai semana. Karena ada paket berdasarkan level biasanya khusus untuk mobil yang terendam banjir," kata Bambang kepada Kompas.com, Minggu (21/2/2021).
Lebih lanjut Bambang menjelaskan untuk Daihatsu biasanya ada dua metode perbaikan yang dilakukan, yakni menghilangkan bekas banjir dan mengganti beberapa suku cadang yang memang perlu diganti.
Untuk ongkos juga berbeda-beda, bila hanya terendam sampai bagian dek bawah, maka hanya perlu dilakukan pembersihan saja dengan biaya kurang lebih Rp 800.000. Namun untuk proses pengerjaannya memang cukup memakan waktu karena tergantung keringnya.
Sedangkan bila air yang masuk sampai sektor interior dan mengenai jok, biasanya lebih besar lagi. Contoh untuk Xenia, untuk pembersihan dan pengeringan banderolnya sekitar Rp 1 jutaan, sedangkan bila ingin mengganti jok baru, biayanya kurang lebih mencapai Rp 6 juta untuk tiga baris.
"Untuk jok kalau kendaraan bekas banjir, walau masih bisa dipakai pasti ada efek negatifnya. Seperti busa yang lebih mendam, bau, dan tidak senyaman seperti awal. Tapi biasanya memang orang memilih membersihkan dibandingkan ganti baru karena mengejar fungsinya serta menekan pengeluaran yang lebih mahal," ujar Bambang.
Sementara bila mobil terendam sampai sektor mesin, otomatis ongkos yang keluar bisa lebih besar karena disarankan untuk mengganti beberapa komponen penting.
Mulai dari oli mesin, oli gardan, dan oli transmisi, namun hal ini juga tergantung kondisi seberapa parah air yang masih ke mesin, kerena biasanya bila terendam lama maka mesin wajib dikuras untuk pembersihan.
Nah, bila air merendam sampai sektor kelistrikan, terutama Electronic Control Unit (ECU), pemilik Xenia juga harus merogoh kantong kurang lebih sebesar Rp 2,8 juta. Penting diketahui juga, kisaran biaya tersebut merupakan untuk perbaikan saja, belum termasuk ongkos jasa.
"Estimasinya bisa lebih, karena semua itu belum termasuk dengan ongkos jasa ya, baru kisaran pergantian dan pembersihannya saja," kata Bambang.