Merawat Mesin Motuba Jangan Sering ke Bengkel

Dua unit Mini Cooper klasik model pick up  yang ikut meramaikan HUT ke-25 Jakarta Morris Club di TMII, Jakarta Timur, Minggu (16/9/2018).

Cara merawat mobil tua kesayangan ini kemudian diceritakan oleh Pakar dari Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI) Juergen Gunawan.

Dia mengatakan, performa mesin mobil tua biasanya disebabkan karena guratan atau luka pada dinding mesin (metal scratch) pada ruang pembakaran. Mengatasinya, kata Juergen, juga bukan sesuatu yang sulit dilakukan.

Paling mudah, katanya, adalah memanfaatkan cairan perawatan baja (metal treatment). Produk ini bisa ditemukan di toko pelumas, aksesori, atau lapak yang jual berbagai macam produk perawatan kendaraan. Mereknya dan harganya beragam bisa disesuaikan dengan kantong.

"(Cairan) Metal treatment tinggal dimasukan ke dalam pelumas. Nantinya cairan akan langsung bereaksi mereduksi metal tanpa mengganggu fisika dan kimia pelumas,"kata Juergen di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Cairan ini, kata dia, akann mempermudah kinerja mesin. Selain itu, akan habis terkuras ketika mobil melakukan perawatan berkala, yakni ganti oli.

Menurut Juergen, metal treatment mampu merontokan carbon deposit maupun memperbaiki goresan di ruang pembakaran. Sepanjang ketebalannya tidak lebih dari 3 mikron.

Pasalnya, tidak ada cairan metal treatment di pasar yang mampu menghilangkan tumpukan karbon jika sudah lebih dari 3 mikron.

Jadi, kuncinya di sini adalah observasi dahulu. Lihat dahulu seberapa tebal tumpukan karbon pada dinding mesin.

"Kalau masih di bawah 3 mikron, pemilik mobil tua tidak perlu buru-buru ke bengkel. Karena masih bisa dicover dengan metal treatment ini," ujar Presiden Direktur PT Willbern Tritium Indonesia ini.