Microsoft Produksi HoloLens Khusus untuk Militer AS

Anggota militer AS mengenakan handset Hololens buatan Microsoft

"Kami tidak mendaftar untuk mengembangkan senjata dan kami menuntut pernyataan bagaimana kerja kami digunakan," tulis karyawan dalam surat terbuka terkait kontrak HoloLens.

Namun, CEO Microsoft Satya Nadella tetap mempertahankannya.

"Kami membuat keputusan berdasarkan prinsip bahwa kami tidak akan menahan teknologi dari institusi yang telah kami pilih di negara demokrasi, untuk melindungi kebebasan yang telah kami nikmati," kata Nadella dalam sebuah wawancara bersama CNN.

Pihak militer AS juga menyarankan agar teknologi HoloLens bisa membantu tentara menargetkan musuh dan mencegah terjadinya kontak yang melukai warga sipil.